aL Fatih 703

Generasi berprestasi, Cendekiawan masa kini

Laman

Museum Nasional Ketransmigrasian

 
Didirikan : 12 Desember 2004
Lokasi : Jalan Ahmad Yani, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Indonesia






 



Koordinat : 5.377636°LS 105.107101°BT

Jenis: Museum




Museum Nasional Ketransmigrasian (atau MNK) adalah salah satu museum nasional yang mendokumentasikan catatan sejarah tentang keberhasilan proses transmigrasi di Indonesia yang terletak di Provinsi Lampung. Museum ini merupakan museum transmigrasi pertama dan yang satu-satunya yang ada di dunia. MNK tepatnya terletak di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. MNK dibangun karena alasan historis.

MNK dibagun dengan luas 63 hektare dan terdapat 3 lantai. Di museum ini juga terdapat kolam renang, sentra kerajinan, panggung terbuka, 10 anjungan rumat adat dari daerah asal transmigran, perpustakaan, mushola, tempat parkir, lapangan, areal persawahan, dan masih ada lagi.
Pembangunan MNK bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana bagi pengkajian program transmigrasi di Indonesia. Museum ini juga bertujuan untuk menyediakan wahana pembelajaran tentang sejarah ketrasnmigrasian di Indonesia bagi generasi muda.

Sejarah

MNK dibangun karena ide dari Bapak Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo. Museum ini kemudian mulai dibagun pada tanggal 12 Desember 2004 bertepatan pada Hari Bhakti Transmigrasi ke-54. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh gubernur Lampung ke-9, Drs. Sjachroedin ZP. Museum ini dibangun karena kawasan lokasi di Desa Bagelen.
MNK merupakan sebuah bukti bahwa Lampung merupakan daerah kolonialisasi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905. Kolonialisasi merupakan istilah pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda untuk transmigrasi. Kolonialisasi yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda ini bertujuan untuk perluasan daerah perkebunan di luar pulau Jawa. Sebanyak 155 keluarga yang berasal dari Karesidenan Kedu, Jawa Tengah, dipindahkan ke Lampung. 

Koleksi

MNK sekarang memiliki lebih dari 254 koleksi. Koleksi di dalam museum ini diantaranya adalah alat pertukangan, alat rumah tangga, alat pertanian, peralatan dapur, alat kesenian, alat penangkap ikan, foto-foto dokumentasi, pakaian adat dan musik Bali, dan masih banyak lagi.


Galeri


Post a Comment - Back to Content

Entri Populer